Kamis, 15 Juli 2010

QMU HANYA BUTUH REALISTIS



Mungkin bagi segelintir orang, hidup ini benar2 hidup yang tak lain adalah 'hidup' dalam kenyataan. Namun qmu tau ga, bahwa ada segelintir orang yang menganggap bahwa hidup ini bukanlah 'hidup' yang real....tapi hidup yang mematikan.


kenapa bisa begitu? entahlah. terlalu banyak rasa pahit yang di dapat daripada rasa manisnya. atau justru tidak pernah mencicipi rasa manis itu sama sekali.

cobalah sesekali qmu tanya ke orangtua mu, seberapa banyak pahit hidup yang dilalui oleh mereka. mungkin qmu akan menangis mendengarnya. mungkin qmu akan berpikir lebih baik tidak menanyakan pertanyaan tadi daripada harus mendengar penuturan mama,mami,emak,ibu,bunda dan papa,papi,bapak,ayah,abi mu.

qmu akan diingatkan kembali oleh mereka bagaimana cara mereka mempertahankan kehidupan mu semasa bayi hingga saat ini. qmu akan menangis mendengar bagaimana seorang ayah sesungguhnya tak tega memukulimu tapi tetap harus dilakukannya demi memberikan 'pelajaran' berharga yang bakal qmu ingat selamanya. qmu juga akan diingatkan bagaimana riangnya orangtuamu saat qmu bertambah 'prilaku', karna qmu memang harus terus tumbuh berkembang. qmu akan diingatkan pada semuanya.....

maka sudah seberapa realistis qmu ngadepin hidup ini? qmu mo bilang bahwa nasib tak jua berpihak padamu sementara qmu tahu qmu lah yang kurang berusaha hingga memaksakan keadaan?

realistislah boy...girl. terima hidupmu yang sekarang. terima hidup mu yang memang apa adanya. terimalah bahwa qmu masih dibiarkan menapaki setiap jalan untuk mencari tahu hingga kemana sanggup kaki mu melangkah.

qmu akan tahu nantinya, seberapa besar kehidupan yang qmu bakal tempuhi ke depannya. :)

4 komentar:

  1. aku rasa aq harus hidup 1000 thn lagi tuk bisa tahu makna hidup.. T_________T

    BalasHapus
  2. ya ya ya, semakin realistis, semakin menikmati kita gimana hidup ini...
    Blogwalking...Salam kenal kak is (icak2nya ndak kenal yach, hehehe)

    BalasHapus
  3. eh...ada nina. salam kenal ca icak jgalah..... ^_^

    BalasHapus